2. Bulan Ramadhan bulan yang menunjukkan pada manusia untuk seimbang
dalam hidup. Di bulan Ramadhan kita bersemangat untuk menambah
amal-amal ibadah,
dan amal-amal sunat. Artinya kita menahan diri atas satu pekerjaan yang monoton dan lalai beribadah kepadaNya. Orang yang lalai atas mengingat Allah, selalu asyik dengan pekerjaannya, sehingga waktu istirahat siang, sholat, dan makan sering terabaikan. Atau waktu yang seharusnya dipakai untuk beribadah kepada Allah dipakai untuk makan siang bersama kekasih. Sholat? tinggal. Di bulan Ramadhan kita diajarka hidup seimbang, antara pekerjaan, dan Ibadah. Pekerjaan untuk kepentingan dunia dan Ibadah untuk kepentingan Akhirat.
dan amal-amal sunat. Artinya kita menahan diri atas satu pekerjaan yang monoton dan lalai beribadah kepadaNya. Orang yang lalai atas mengingat Allah, selalu asyik dengan pekerjaannya, sehingga waktu istirahat siang, sholat, dan makan sering terabaikan. Atau waktu yang seharusnya dipakai untuk beribadah kepada Allah dipakai untuk makan siang bersama kekasih. Sholat? tinggal. Di bulan Ramadhan kita diajarka hidup seimbang, antara pekerjaan, dan Ibadah. Pekerjaan untuk kepentingan dunia dan Ibadah untuk kepentingan Akhirat.
3. Bulan Ramadhan adalah bulan yang mengajarkan Manusia akan
pentingnya arti persaudaraan, dan silaturahmi. Di keluarga orang yang
tidak mengerti akan arti persaudaraan. Persaudaraan di keluarga tidak
begitu akrab, adik beradik bertengkar, Ibu dan Ayah kadang saling tidak
memperhatikan. Persaudaraan dari Gang Jalanan, banyak juga
perkelahiannya. Persaudaraan atas satu kelompok, satu bangsa, satu tanah
air, hanya selogan dan nama, kurang sekali mendapat makna. Dalam Islam
ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan
Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama
di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah
dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid. Semuanya didapat
gratis tanpa bayaran. Sesama muslim saling bersalaman, bercengkrama
saling menanyakan kabar. Sama-sama sholat tarawih tadarus dengan saling
mengajarkan Qur'an, dan banyak makanan sedekah di Masjid. Ya tentunya
Gratis. Persaudaraan sesama muslim sebenarnya punya pelajaran dan bab
khusus, ada ayat qur'an tentang persaudaraan, ada banyak hadits nabi,
tetapi jarang diperhatikan orang betapa pentingnya arti persaudaraan
itu. Tetapi dibulan Ramadha ia akan tampak dengan sendirinya.
4. Bulan Ramadhan mengajarkan agar peduli pada orang lain yang
lemah. Di bulan Ramadhan kita puasa, merasaka lapar dan dahaga,
mengingatkan kita betapa sedihnya nasib orang yang tidak berpunya, orang
terlantar, anak yatim yang tiada orang tuanya, fakir miskin yang hidup
di tempat yang tidak layak. Apakah kita tidak merasa prihatin? Sehingga
kita peduli untuk membantu saudara-saudara kita yang kelaparan. Baik
karena kondisi ekonomi, atau disebabkan bencana Alam. Allah menyindir
orang yang tidak peduli pada nasib orang lain yang miskin sebagai
pendusta Agama. Juga Allah mengataka orang yang tidak peduli dengan
nasib fakir miskin dan anak yatim sebagai orang yang tidak mempergunakan
potensi pancaindranya untuk melihat keadaan sekelilingnya. Orang yang
tidak peduli dengan orang lain juga disebut sebagai orang yang salah
menilai atau memandang kehidupan.
5. Bulan Ramadhan mengajarkan akan adanya tujuan setiap perbuatan
dalam kehidupan. Di bulan puasa kita diharuskan sungguh-sungguh dalam
beribadah, menetapkan niat yang juga berisi tujuan kenapa dilakukannya
puasa. Tuajuan puasa adalah untuk melatih diri kita agar dapat
menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan. Kalau
tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka
puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi kepada
tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.